Selasa, 09 Mei 2017

Mengapa obat itu pahit?"

Ingatkah Anda masa-masa saat Anda masih kecil, saat Anda terus menolak menelan pil obat karena rasanya yang pahit? Anda tidak sendirian. Dalam sebuah survey yang dilakukan di Amerika Serikat, lebih dari 90% dokter anak melaporkan bau dan rasa obat banyak mengganggu pemberian dosis obat dan juga terapi.

Mungkin aneh jika industri farmasi dengan sengaja memproduksi dan membuat obat menjadi pahit, terutama setelah mengetahui rasa obat ini banyak mengganggu terapi obat pasien.

Maka, mengapa rasa obat itu pahit?
Kebanyakan obat terasa pahit karena berasal dari tumbuh-tumbuhan, dan dengan demikian menciptakan rasa pahit di mulut ketika larut dalam air liur.

Ada dua alasan untuk ini, pertama bahwa bagian spesifik tanaman pada dasarnya memiliki sifat pahit; dan kedua, bahwa kita hanya tidak terbiasa dengan rasa ini. Indera perasa membutuhkan waktu untuk terbiasa dan adaptasi, dan perasaan bahwa pil yang pahit bisa ditoleransi oleh tubuh jika Anda semakin banyak mengonsumsinya.

Selain itu, lidah manusia memiliki lebih banyak reseptor rasa pahit dibandingkan rasa lain. Di gen reseptor perasa manusia, hanya ada tiga gen reseptor manis, tetapi ada 43 gen reseptor pahit. Dengan demikian, tentu saja rasa pahit selalu terasa lebih lama menempel di lidah dibandingkan rasa lainnya.

Menurut Mennella, seorang peneliti di Monell Chemical Senses Centre di Philadelphia, rasa pahit merupakan sensasi yang membuat Anda tidak ingin memakan sesuatu. Obat memang terasa pahit, dan karena anak-anak lebih sensitif terhadap rasa pahit dibandingkan orang dewasa, hal ini menciptakan kesulitan tersendiri untuk membuat anak-anak patuh saat memakan obat mereka.

Jadi, meskipun beberapa obat sudah disalut gula untuk membantu meningkatkan kepatuhan, namun kesan bahwa obat itu pahit masih terus menempel dalam pikiran, dan memunculkan satu pertanyaan penting:

Haruskah pahit?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita pertama-tama harus bertanya kepada diri kita sendiri mengenai alasan adanya rasa pahit di lidah kita. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun bagi manusia untuk membentuk mekanisme peringatan melawan substansi berpotensi toksik.

Hal serupa, fungsi obat yang pahit adalah untuk mencegah kelebihan dosis dan bahkan kecanduan. Meskipun obat dosis kecil jarang memberi efek samping, namun obat dalam dosis tinggi bisa sangat berbahaya bagi tubuh manusia.

Hal ini penting terutama untuk anak-anak yang tidak memahami efek samping dosis berlebih.

Menguntungkan atau merugikan, obat yang pahit tentu saja lebih banyak membantu daripada merugikan, meskipun ini membuat indera perasa kita harus  menderita. Ingatlah, satu sendok gula bisa berguna untuk membantu menelan obat. MIMS
(Raphael Cheong )

Sekian 
Semoga ilmunya bermanfaat yaa ..